Residental of U.D

Entah mu bilang apa lagi. Ini lah hidup kadang- kadang begitu indah untuk dirasakan namun kadang- kadang begitu pahit karena inilah kenyataan. Membina suatu hubungan itu susah sulit dan katanya butuh pengorbanan. Tapi pengorbanan seperti apa. Bohong kalo gw hidup gx pernah berkorban, kadang gw berkorban mati-matian dan ikhlas namun gx pernah dapat yang gw ingin (gw tau ini salah karena pengorbanan gw butuh pamrih) ok gw belajar. Kemudian gw berkorban lagi demi seseorang yang gw sayang namun pengorbanan gw itu di nodai dengan kedustaan dan itu sakit rasanya. Kenapa? Apa kah bener untuk mendapat sesuatu yang manis kita harus belajar merasakan pahit terlebih dahulu agar kita dapat lebih bersyukur begitu kita dapat merasakan manis itu?

Begitu banyak pertanyaan yang mengelilingi otak gw. KENAPA?

Rasa itu penuh dan jujur, dia tau mana yang baik dikala semua buruk. Dia dapat meilhat seuatu dengan jernih dikala semua menjadi keruh. Yang dibutuhkan hanyalah banyak berlatih untuk mengasah rasa itu. Dan apakah yang gw alami sekarang ini adalah proses pembelajaran gw? Dimana gw dituntun bersikap bijaksana memilih mana yang terbaik untuk hidup gw. Memilih siapa yang harus bener2 gw percaya, bersikap dewasa dan tidak egois yang selama ini gw tampilkan. Mencoba mandiri, selalu saja berbicara. Kadang semua ini ingin sangat gw jalani. Yang gw butuh sekarang bukan teman yang pura- pura setia dikala senang dan duka, bukan pacar yang berkelik untuk selalu sayang, yang gw butuh sekarang adalah diri gw sendiri, karena hanya gw lah yang tw siapa gw yang sebener-benernya dan gw sangat butuh Allah...............