Sad....!!!
Lagi lagi perasaan yang payah itu membelengguku lagi. Entah mengapa cinta yang kupunya begitu kuat padanya. Walau dunia berkata percaya akan hati, namun tetap saja tak kuasa hati ini pergi.
Yang terbentuk hanyalah kekuatan. Kekuatan yang semakin lama semakin kuat. Sejenak ingin rasa ini kubuang jauh kebelakang, namun tak kuasa. Mereka bilang jangan pernah mencoba melupakan cinta pertama, tapi berusahalah memikirkan hal lain dan mencintai yang lain. I Did! Tapi semua nihil yang ada sayap cinta yang penuh duri itu semakin erat memelukku.
Menagis,
hal pertama yang aku rasa akan cinta ini
Tersiksa
hari- hariku penuh siksa.
Aku mencoba menerima semua ini sebagai ujian dari Tuhan yang menyayangiku...
Aku mencoba melepas bayangnya, namun ketika hati ini mulai terbiasa tanpanya, ia mulai kembali dan tersenyum padaku. Ketika melayang hati ini karna merasakan hangat tubuhnya disampingku, ia pergi meninggalkanku dan membiarkan aku terpuruk dengan segala luka yang belum sempat kering.
Rasa Cinta yang Aku Rasa Untukmu ini Selamanya
Kutahu, siksaan akan cinta belum berakhir sampai disini.
Mencoba bertahan selalu kucoba untuknya.
Lakukan semua deminya, namun walaupun aku mati di depannya pun mungkin ia tak kan pernah peduli..
Dulu
Pernah dan sempat aku menikmati sendu matamu
Menikmati segala senyum manismu..
Terdiam indah mendengar celotehmu...
Merasakan lembutnya kulitmu
Menagis saat malam karna kutahu kau takkan kumiliki..
Namun sekarang
Kau jauh... jauh... dan semakin jauh....
Cinta kadang benar- benar hal yang tak kumengerti
Perih yang selalu membelenggu ini seakan tak ada rasa saat ku berjuang terus untuk mendapatkan cintanya.
Hati ini terus berkecambuk dan berkata bahwa suatu saat nanti ia kan kumiliki.
Ingin sekali kusebut dan meneriakkan namanya.
Namun berbisik dilautan dan memohonya untuk muncul di mimpi saja sudah termasuk dosa.
Apalagi yang kuharapkan?
Namun Dosa kah aku, saat semua posisi ini begitu benar apa adanya?
Cinta Sejatikah ini?
Dimana aku tetap disini menggunya, walaupun ia t'lah menyakiti hatiku..
tetap percaya wau ia tlah mendusta
Tetap tersentum
walau ia buat kuperih di sela- sela luka ini.
"Da,ngarepin lo sama aja nunggu musin ujan di musim kemarau panjang..begitu lama. Tapi disaat bener2 ia datang, indah jiwa, nikmat dunia terguyur ujan, waupun gw tauk ujan gx selamaya menguyur dunia ini...."
Lagi lagi perasaan yang payah itu membelengguku lagi. Entah mengapa cinta yang kupunya begitu kuat padanya. Walau dunia berkata percaya akan hati, namun tetap saja tak kuasa hati ini pergi.
Yang terbentuk hanyalah kekuatan. Kekuatan yang semakin lama semakin kuat. Sejenak ingin rasa ini kubuang jauh kebelakang, namun tak kuasa. Mereka bilang jangan pernah mencoba melupakan cinta pertama, tapi berusahalah memikirkan hal lain dan mencintai yang lain. I Did! Tapi semua nihil yang ada sayap cinta yang penuh duri itu semakin erat memelukku.
Menagis,
hal pertama yang aku rasa akan cinta ini
Tersiksa
hari- hariku penuh siksa.
Aku mencoba menerima semua ini sebagai ujian dari Tuhan yang menyayangiku...
Aku mencoba melepas bayangnya, namun ketika hati ini mulai terbiasa tanpanya, ia mulai kembali dan tersenyum padaku. Ketika melayang hati ini karna merasakan hangat tubuhnya disampingku, ia pergi meninggalkanku dan membiarkan aku terpuruk dengan segala luka yang belum sempat kering.
Rasa Cinta yang Aku Rasa Untukmu ini Selamanya
Kutahu, siksaan akan cinta belum berakhir sampai disini.
Mencoba bertahan selalu kucoba untuknya.
Lakukan semua deminya, namun walaupun aku mati di depannya pun mungkin ia tak kan pernah peduli..
Dulu
Pernah dan sempat aku menikmati sendu matamu
Menikmati segala senyum manismu..
Terdiam indah mendengar celotehmu...
Merasakan lembutnya kulitmu
Menagis saat malam karna kutahu kau takkan kumiliki..
Namun sekarang
Kau jauh... jauh... dan semakin jauh....
Cinta kadang benar- benar hal yang tak kumengerti
Perih yang selalu membelenggu ini seakan tak ada rasa saat ku berjuang terus untuk mendapatkan cintanya.
Hati ini terus berkecambuk dan berkata bahwa suatu saat nanti ia kan kumiliki.
Ingin sekali kusebut dan meneriakkan namanya.
Namun berbisik dilautan dan memohonya untuk muncul di mimpi saja sudah termasuk dosa.
Apalagi yang kuharapkan?
Namun Dosa kah aku, saat semua posisi ini begitu benar apa adanya?
Cinta Sejatikah ini?
Dimana aku tetap disini menggunya, walaupun ia t'lah menyakiti hatiku..
tetap percaya wau ia tlah mendusta
Tetap tersentum
walau ia buat kuperih di sela- sela luka ini.
"Da,ngarepin lo sama aja nunggu musin ujan di musim kemarau panjang..begitu lama. Tapi disaat bener2 ia datang, indah jiwa, nikmat dunia terguyur ujan, waupun gw tauk ujan gx selamaya menguyur dunia ini...."
Label: Catatan Terakhir U.D, Emotional UD, Piece of UD
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar